JAKARTA - Karina Ekaputri Salim berhasil memerankan tokoh metafisik, Nada, di film Mantan Terindah. Karina pun merasa kesulitan memerankan wanita yang memiliki six sense.
"Ada kesulitan pastinya, kan ini spesial karakter ya, bukan perempuan biasa gitu, jadi enggak bisa sembarangan cuma reading pendalaman karakter doang," ungkap Karina kepada Okezone di High End Building, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Bukan kali pertama, Karina juga pernah berperan dengan karakter wanita yang memiliki keistimewaan dalam film pertamanya yang berjudul What They Don't Talk About When They Talk About Love.
Di film itu, Karina berperan pula sebagai wanita pengidap low vision yang harus menggunakan teropong khusus untuk bisa melihat jarak lebih dari 2 cm.
"Jadi memerankannya lebih sulit daripada merani tuna netra. Itu ada pendalaman karakter khusus, aku juga observasi tiga bulan," imbuhnya.
Dari kedua peran tersebut, Karina lebih kesulitan memerankan peran sebagai wanita pengidap low vision dibanding dengan perannya sebagai Nada di film Mantan Terindah.
"Yang pertama (What They Don't Talk About When They Talk About Love) lebih sulit, mungkin karena yang kemarin lebih ke fisik, kalau yang sekarang lebih ke penjiwaannya. Karena yang aku perankan juga spesial karakter bukan perempuan biasa, jadi dia cacat. Hampir tuna netra, namanya low vision, dia bisa lihat cuma sampai jarak 2 cm," tandasnya.
(nsa)"Ada kesulitan pastinya, kan ini spesial karakter ya, bukan perempuan biasa gitu, jadi enggak bisa sembarangan cuma reading pendalaman karakter doang," ungkap Karina kepada Okezone di High End Building, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Bukan kali pertama, Karina juga pernah berperan dengan karakter wanita yang memiliki keistimewaan dalam film pertamanya yang berjudul What They Don't Talk About When They Talk About Love.
Di film itu, Karina berperan pula sebagai wanita pengidap low vision yang harus menggunakan teropong khusus untuk bisa melihat jarak lebih dari 2 cm.
"Jadi memerankannya lebih sulit daripada merani tuna netra. Itu ada pendalaman karakter khusus, aku juga observasi tiga bulan," imbuhnya.
Dari kedua peran tersebut, Karina lebih kesulitan memerankan peran sebagai wanita pengidap low vision dibanding dengan perannya sebagai Nada di film Mantan Terindah.
"Yang pertama (What They Don't Talk About When They Talk About Love) lebih sulit, mungkin karena yang kemarin lebih ke fisik, kalau yang sekarang lebih ke penjiwaannya. Karena yang aku perankan juga spesial karakter bukan perempuan biasa, jadi dia cacat. Hampir tuna netra, namanya low vision, dia bisa lihat cuma sampai jarak 2 cm," tandasnya.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar