Tampilkan postingan dengan label Liga Sepanyol. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Liga Sepanyol. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 November 2012

Barca Percayakan Masa Depan pada 'Cantera'

Pemain muda Barca Cristian Tello merayakan gol (Foto: Reuters)
Pemain muda Barca Cristian Tello merayakan gol
BARCELONA - Direktur olahraga Barcelona, Andoni Zubizarreta ikut nimbrung dalam perdebatan Real Madrid soal pemain mudanya. Zubizarreta menilai, Madrid tidak sukses dalam hal pembinaan pemain muda, karena tidak memiliki budaya tersebut.

Beberapa waktu lalu, pelatih El Real Jose Mourinho mendapat kritik karena dinilai mengabaikan para pemain muda di Real Madrid Castilla. Namun, pelatih asal Portugal itu mengelak, dan menunjuk pelatih Castilla Alberto Toril sebagai orang yang pantas disalahkan.

Terlepas dari perdebatan itu, presiden klub Los Blancos, Florentino Perez mengatakan bahwa dirinya akan mengubah kebijakannya dengan menaruh perhatian besar pada pembinaan pemain muda.

Berbeda dengan Madrid, rival abadinya, Barcelona justru sukses melakukan pembinaan pemain muda. Klub asal Katalan itu selalu konsisten menyelipkan beberapa cantera (pemain mudanya) ke tim utama, dan kebanyakan dari mereka sukses menunjukkan kualitasnya. Sebut saja Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Francesc Fabregas, Lionel Messi, hingga yang terkini yakni Martin Montoya dan Cristian Tello.

“Perbedaan (antara Barca dan Madrid) adalah, kami punya budaya untuk terus memainkan mereka,” tutur Zubizarreta dikutip Football-Espana.

“Barcelona punya ‘budaya cantera’ dan kami berani untuk menggunakan dan memberi kepercayaan kepada mereka. Kami adalah klub yang mendorong itu dan itu memberikan kami hasil yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir,” sambung pria yang berposisi sebagai kiper saat aktif sebagai pemain tersebut.

Sumber

Selasa, 06 November 2012

Trio Pichichi Puasa Gol pada Jornada Kesepuluh

Ada apa dengan Trio Pichichi (foto: Ilustrasi Okezone)
Ada apa dengan Trio Pichichi
JAKARTA – Ada yang unik dari jornada kesepuluh La Liga akhir pekan lalu, di mana ketiga calon Il Pichichi, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Radamel Falcao kompak puasa gol.

Menjalani jornada kesepuluh La Liga, Barcelona sukses meraih kemenangan atas Celta Vigo dengan skor 3-1. Bermain di Camp Nou, El Barca mampu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-21 lewat Adriano. Kemudian 20 menit berselang, Celta mampu menyamakan kedudukan lewat gol Mario Bermejo. Tapi gol dari David Villa pada menit 26 dan gol kontroversial Jordi Alba memastikan kemenangan Barca atas Celta.

Kemenangan 3-1 memang mengokohkan Azulgrana di puncak klasemen La Liga dengan 28 poin. Namun sayang Lionel Messi yang main sejak menit awal gagal menceploskan bola ke mulut gawang lawan.

Kegagalan ini jelas disesalkan La Pulga, pasalnya sang pemain membutuhkan gol untuk memberikan hadiah atas kelahiran Putra pertamanya, Thiago Messi.

Hasil sempurna juga didapat Real Madrid setelah sukses menggasak Real Zaragoza 4-0. Pada babak pertama, Gonzalo Higuain mencetak gol pada menit ke-23, menyusul Angel Di Maria dua menit berselang.



Pada babak kedua Micheal Essian menambah keunggulan Madrid pada menit ke-89, lalu kemudian Luka Modric mencetak gol sekaligus menutup kemenangan Los Galacticos atas Malaga empat gol tanpa balas.

Untuk pertama kalinya musim ini, nama Cristiano Ronaldo absen di papan skor. Alhasil rekor produktivitas gol Ronaldo pun berhenti di angka delapan pertandingan beruntun.

Sementara ikon gol La Liga lainnya, Radamel Falcao ternyata harus melihat Atletico Madrid dipecundangi oleh tuan rumah Valencia 0-2. Gol-gol kemenangan anak-anak asuhan Mestalla dicetak oleh Roberto Soldado dan Nelson Valdez.

Sebelum kekalahan itu, pemain berjuluk El Tigre ini selalu mencetak gol dalam sebelas kemenangan berturut-turut, baik di klub maupun di tim nasional Kolombia. Selama masa itu Falcao telah mencetak 17 gol.

Fenomena tumpulnya Messi, Ronaldo, dan Falcao secara bersamaan sangat jarang terjadi. Maklum, ketiga pemain tersebut terkenal dengan ketajamannya. Menurut catatan, terakhir kali Messi dan Ronaldo tak mencetak gol secara bersamaan terjadi pada 10 Desember 2011 lalu pada laga El Clasico di Santiago Bernabeu.

Jika ditambahkan dengan Falcao, kali terakhir ketiga nama pemain itu tak terpampang di papan skor pada pekan yang sama, terjadi pada 26 Oktober 2011 lalu.

Sumber

Kamis, 01 November 2012

"Pemain Rendah Hati, Ya Messi"

Sandro Rosell (foto: Reuters)
Sandro Rosell
BARCELONA – Tak sedikit pesepakbola yang telah meraih kesuksean terlihat jemawa dengan kehidupan barunya. Tapi bagi presiden Barcelona, Sandro Rosell, hal itu tak dimiliki oleh pemainnya, Lionel Messi.

Rosell menganggap Messi merupakan contoh pesepakbola yang sempurna dengan pribadi yang rendah hati. Meskipun saat ini dia telah bermain di klub sebesar Barcelona dan telah meraih banyak gelar.

Presiden 48 tahun itu juga menekankan bahwa kerendahan hati dan kerja sama tim selalu diterapkan di klub yang bermarkas di Camp Nou. Messi sendiri merupakan salah satu pemain yang telah mempraktekannya, baik di luar maupun di dalam lapangan. Bahkan dengan segala kerendahan hati yang dimilikinya, Rosell menganggap penyerang Argentina itu layak mendapatkan kembali Ballon d’Or.

“Menghormati, usaha, ambisi, kerja tim, dan kerendahan hati merupakan kunci utama. Kerendahan hati dan tidak menjadi sombong seperti Messi. Dan cara Barca merayakan kemenangan, begitu sederhana, tanpa menyinggung lawan-lawannya,” ucap Rosell, seperti disitat Marca, Kamis (1/11/2012).

Rosell juga memberi gambaran terkini mengenai sikap anak asuhnya yang baru saja mendapatkan penghargaan Golden Boot. “Dia hanya mengatakan terima kasih atas kerja sama tim, tanpa mereka tidak ada kemenangan individu,” ucap Rosell meniru percakapan Messi.

Sumber

Sabtu, 27 Oktober 2012

Atletico Mulai Persiapkan Suksesor Falcao

Javier 'Chicharito' Hernandez Balcazar (Foto: Reuters)
Javier 'Chicharito' Hernandez Balcazar
MADRID – Pusaran rumor transfer Radamel Falcao, lama-kelamaan menghadirkan tekanan bagi Atlético Madrid. Nampaknya, Falcao takkan lama lagi bisa ditahan untuk angkat koper dari Vicente Calderón.

Layaknya seekor ikan yang kian besar di kolam kecil, tentunya sang ikan mesti pindah ke kolam yang lebih besar. Setidaknya begitu ibarat yang bisa dikondisikan dengan situasi Falcao dan Los Rojiblancos, dewasa ini.

Dengan gosip yang kian kencang menerpa Atlético terhadap Falcao yang diminati Manchester City, Chelsea dan Real Madrid, manajemen klub dikabarkan sudah akan mulai sedia payung sebelum hujan, alias mempersiapkan suksesor Falcao jika tak ingin lini gempurnya tumpul akibat tak punya pengganti Falcao yang sepadan.

Punto Pelota menyitat kabar bahwa Atlético sudah memasukkan dua nama potensial sebagai calon suksesor Falcao, yakni bomber Manchester United, Javier ‘Chicharito’ Hernández atau penggedor Borussia Dortmund, Robert Lewandowski.

Untuk nama pertama di atas, terbilang lebih disukai dan populer di kalangan publik serta manajemen klub. Tak hanya karena harga yang mungkin lebih murah ketimbang Lewandowksi dan pendekatan kultural, terutama perihal bahasa Spanyol yang juga menjadi bahasa ibu Chicharito yang berpaspor Meksiko.

Chicharito mungkin bisa jadi opsi yang tak mahal karena kondisinya makin jarang diturunkan sebagai starter. Apalagi sejak kedatangan Robin van Persie dan gemilangnya bomber muda Danny Welbeck. Kemungkinan mendatangkannya pun besar karena sang pemain bisa mudah dibujuk dengan spot regular di skuad utama klub sekota Real Madrid itu.

Sementara menanggapi nama kedua, sedianya mungkin Lewandowski lebih kepada target yang terkesan ambisius. Memang talentanya tak kalah dari Falcao, tapi tentunya Die Schwarzgelben bakal jual mahal, itupun jika pemilik Bundesmeister musim lalu itu berkenan melepasnya. Belum lagi menyoal persaingan di mana Manchester United dan Juventus, sudah lebih dulu meminati striker internasional Polandia tersebut.

Sumber

Minggu, 21 Oktober 2012

Banjir Gol di Riazor, Barca Hanya Menang Tipis

Cesc Fabregas (kiri) dan Lionel Messi, kedua pemain ini mempunyai andil besar dari kemenangan 5-4 Barca atas Deportivo (foto: Reuters
Cesc Fabregas (kiri) dan Lionel Messi, kedua pemain ini mempunyai andil besar dari kemenangan 5-4 Barca atas Deportivo
LA CORUNA – Laga menghibur tersaji di Estadio Municipal Riazor, di mana Deportivo La Coruna menjamu pemimpin klasemen La Liga, Barcelona. Bagaimana tidak, sebanyak sembilan gol tercipta di partai yang berakhir untuk kemenangan tipis El Barca 5-4.

Permainan terbuka mewarnai jalannya babak pertama dan juga babak kedua. Selain itu sembilan kartu kuning dan sebuah kartu merah dikeluarkan sang pengadil. Di samping itu, Lionel Messi juga mengeluarkan pesonanya dengan membuat hattrick pada pertandingan Minggu (21/10/2012), dini hari WIB.

Barca turun tanpa jenderal lapangan tengah, Xavi Hernandez yang hanya bisa duduk di bangku cadangan. Sementara pada line up, tampak pelatih Tito Vilanova lebih mengandalkan tiga penyerang sekaligus.

Babak Pertama
Seakan tidak mau menyia-nyiakan pertandingan, Barcelona langsung ngebut mencetak gol di babak pertama ini. Terbukti, baru tiga menit pertandingan berjalan, Blaugrana sudah unggul lewat kaki Jordi Alba.

Setelah itu, Barca kembali menambah gol lewat aksi Cristian Tello yang sukses menjebol gawang Aranzubia, sekaligus menambah keunggulan Barca menjadi 2-0 atas tuan rumah Super Depor.

Pundi-pundi gol Barca terus bertambah. Kali ini Lionel Messi menyumbangkan gol, lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti yang tak bisa terjangkau oleh Aranzubia. Skor 3-0 untuk keunggulan Barca, hingga menit ke-18 ini.

Tapi pada menit ke- 26 Deportivo berhasil memperkecil kekalahan lewat penalti yang dilakukan Pizzi. Hadiah penalti dialami Barca, usai Mascherano melakukan pelanggaran kepada Riki di dalam kotak terlarang. Skor 1-3 Deportivo menipiskan ketertinggalan mereka.

Sepertinya Super Depor tersentak dengan gol balasan mereka itu, pasalnya pada menit ke-37, tuan rumah kembali menambah gol sekaligus memperkecil ketertinggalan mereka dari sang tamu. Setelah Alex Bergantinos sukses membobol gawang Victor Valdes. Skor 3-2, Barca masih memimpin.

Keasyikan menyerang, gawang Deportivo kembali bobol. Kali ini umpan matang dari Cesc Fabregas mampu diselesaikan dengan baik oleh Messi. Untuk membuat Barca kembali menjauh menjadi 4-2. Gol ini juga sekaligus menutup babak pertama.

Babak Kedua
Memasuki interval kedua, Super Depor kembali memperkecil ketertinggalan mereka menjadi 3-4, setelah Pizzi menciptakan gol indah lewat servis free kick, yang tak mampu dijangkau Valdez. Skor 4-3 untuk keunggulan Barca.

Pada menit ke-49, Barca harus kehilangan satu pemainnya, yaitu bek Javier Mascherano. Gelandang tim nasional Argentina itu mendapat kartu kuning kedua alias kartu merah karena melakukan pelanggaran kepada Riki, bahkan tengannya sempat mengenai muka pemain lawan itu.

Messi akhirnya sukses mencetak hattrick pada pertandingan yang banjir gol ini. Dimulai dari upaya Messi yang seorang diri melepaskan jeratan dari pemain tuan rumah, kemudian Messi melakukan solo run sambil mengecoh dua bek yang mengawalnya. Melihat ruang kosong, Messi akhirnya mengirimkan bola ke sudut kanan jauh dari jangkauan kiper. Skor 5-3, Barca kembali menjauh.

Belum ada tiga menit gol Messi tercipta, Super Depor menipiskan jarak kembali. Kali ini gol dari tuan rumah diciptakan oleh sang tamu, yaitu lewat kaki Alba, yang berniat menghalau bola hasil crossing-an. Tapi justru dia ‘sukses’ mendaratkan dengan cantik bola tersebut ke gawang Valdez. Deportivo kembali memperkecil keadaan menjadi 4-5 masih dalam keunggulan El Barca.

Tampaknya gol bunuh diri dari Alba itu menjadi gol penutup untuk pertandingan di jornada kedelapan tersebut. Maka dengan kemenangan ini, Barca mengoleksi 22 poin berbeda tiga poin dengan Atletico Madrid, yang belum memainkan pertandingan.

Susunan Pemain:
Deportivo: 1. Aranzubia, 24. Marchena, 5. Zé Castro, 17. Ayoze, 15. Laure, 21. Valerón (Camunas 61’), 14. A. Aguilar, 4. Álex Bergantiños, 11. Riki (Diogo 79’), 16. Bruno Gama (Nelson 61’), 9. Pizzi

Barcelona: 1. Valdés, 18. Jordi Alba, 19. Montoya, 14. J. Mascherano, 4. Fàbregas (Xavi 61’), 8. Iniesta, 25. A. Song, 16. Busquets, 10. L. Messi, 7. David Villa (Adriano 53’), 37. Tello (Pedro 56’)
 


Selasa, 09 Oktober 2012

"Messi Lebih Dihargai Ketimbang Ronaldo"

Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. (Foto: Reuters)
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
AMSTERDAM – Meski gagal mempersembahkan kemenangan untuk Real Madrid pada duel El Clasico, akhir pekan kemarin. Namun, penampilan menawan yang ditunjukkan bintang Los Blancos, Cristiano Ronaldo menuai pujian dari sejumlah kalangan, tak terkecuali mantan rekannya di Old Trafford, Edwin van der Sar.

Menurut mantan kiper tim nasional Belanda tersebut, pemain kelahiran Madeira, 27 tahun silam itu memiliki mental juara, dan mental tersebut terbentuk kala Ronaldo berkostum Setan Merah.

“Ronaldo merupakan pribadi yang luar biasa. Dia terlihat eksentrik saat berada di lapangan, tapi dia adalah serang pemenang. Semua didapatkannya kala ia masih di Manchester United,” kata Van der Sar, seperti dilansir TribalFootball, Selasa (9/10/2012).

Pada duel sarat gengsi itu, Ronaldo menyumbang dua gol yang berhasil menyelamatkan Madrid di hadapan publik Katalan, menariknya dua gol Barca juga tercipta melalui Messi. Van der Sar pun turut mengomentari seputar persaingan antara Ronaldo dan Lionel Messi.

“Ronaldo berbeda dengan Messi, keduanya memang pemain hebat. Namun, Lionel Messi lebih sukses mencuri simpati dan lebih dihargai publik ketimbang Ronaldo,” tutup Van der Sar.

Sumber

Jumat, 05 Oktober 2012

Misi Xavi Cetak Hattrick ke Gawang Madrid


Xavi Hernandez (Foto: Reuters)
Xavi Hernandez
BARCELONAPlaymaker Barcelona, Xavi Hernandez, menyatakan bahwa dirinya bermimpi untuk mencetak hattrick ke gawang Real Madrid pada laga bertajuk El Clasico Senin dini hari WIB.

Pemain 32 tahun ini telah memenangkan trofi begitu banyak, baik di level klub maupun internasional, namun dia masih menunggu hattrick pertamanya bersama Blaugrana dan Xavi melihat El Clasico sebagai sarana untuk mewujudkan ambisinya tersebut.

"Apakah ada sesuatu yang saya belum lakukan? Mencetak hattrick. Saya akan senang melakukannya saat melawan Madrid,” ujar Xavi, seperti dilansir Goal, Sabtu (6/10/2012).

"Kami tidak benar-benar berpikir tentang apakah kemenangan akan memperburuk masalah dalam skuad Madrid. Kami hanya fokus untuk menang, yang tentu baik untuk moral kami,” terang pemain internasional Spanyol ini.

Xavi juga melanjutkan dengan membahas cedera yang dialami barisan belakang Barca seperti Gerard Pique, Carles Puyol dan Erick Abidal. Dia menyayangkan ketidakhadiran mereka menjelang laga penitng seperti El Clasico, meski Pique ada peluang untuk turun.

"Pada saat ini, ada kemungkinan 50 persen bahwa Pique akan bermain melawan Madrid. Cedera Puyol adalah kerugian nyata bagi kami. Dia contoh pemain yang memberikan semuanya di lapangan,” jelangnya.

"Abidal? Dia Sangat termotivasi untuk kembali," tambah Xavi.

Saat ini Barcelona dan agen Xavi juga tengah dalam pembicaraan terkait masa depan pemain berusia 32 tahun itu bersama klub asal Katalan tersebut. Xavi percaya, kesepakatan soal kontrak baru bersama Blaugrana tinggal menunggu waktu.

"Saya di klub terbaik di dunia, saya ingin pensiun di sini. Agen saya berbicara dengan klub tentang kontrak baru, dan tidak akan ada masalah," pungkasnya.

Sumber