Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 Januari 2015

Gandum Berpotensi Mengganggu Kesehatan

Gandum Berpotensi Mengganggu Kesehatan
Gandum berpotensi mengganggu kesehatan
SEBAGIAN orang mengenal gandum baik dikonsumsi dan memiliki kandungan yang bermanfaat bagi tubuh. Namun, menurut Diet American Standard, gandum menjadi salah satu makanan yang berpotensi merusak kesehatan tubuh.
Dilansir dari Naturalnews, Selasa ( 27/1/2015), ada beberapa alasan yang membuat gandum berpotensi mampu mengganggu kesehatan.
Gandum meningkatkan gula darah
Menurut indeks glikemik, roti gandum menyebabkan kadar gula darah jadi tinggi. Gandum bahkan mampu meningkatkan kadar gula darah yang lebih tinggi daripada Diet Coke, Snickers Bar, dan makanan cepat saji. Selain itu, penelitian yang diterbitkan dalam American Society for Clinical Nutrition mencatat bahwa makanan yang memiliki kadar gula darah yang tinggi mampu berisiko kanker usus besar dan payudara.
Gandum mengandung asam fitat
Asam fitat adalah anti-nutrisi yang terbukti menghalangi penyerapan nutrisi penting. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition pada 2004 menunjukkan, bahwa asam fitat dapat mengganggu penyerapan magnesium dan mineral penting lain pada tubuh. Selain itu, asam fitat juga dikenal mampu merusak tingkat penyerapan kandungan seng, tembaga, zat besi, dan bahkan kalsium pada tubuh, sehingga meningkatkan risiko anemia, osteoporosis, dan kondisi serius lainnya.
Gandum kaya akan gluten
Protein utama yang ditemukan dalam gandum adalah gluten. Sebuah studi yang diterbitkan dalam The American Journal of Gastroenterology pada 2011 menunjukkan, bahwa kandungan gluten dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti masalah usus, gejala alergi dan kembung pada penderita non-celiac.
Gandum meningkatkan risiko penyakit jantung
Penelitian menunjukkan, bahwa orang-orang yang memiliki kelebihan berat badan yang disebabkan mengonsumsi sereal gandum setiap hari selama 12 minggu, mengalami peningkatan delapan persen kolesterol jahat dan dapat mengakibatkan efek negatif pada kesehatan jantung.

Sumber

Minggu, 07 Desember 2014

Universitas Airlangga Temukan Pil Kontrasepsi untuk Pria

shutterstock
Ilustrasi obat.
Ilmuwan dari Universitas Airlangga, Surabaya, menemukan pil kontrasepsi untuk pria. Pil yang terbuat dari tanaman gandarusa ini dikatakan 99 persen efektif mencegah kehamilan.

Profesor Bambang Prajogo dari Universitas Airlangga mulai meneliti khasiat tanaman gandarusa sejak 1985. Ketika itu, ia mendengar kabar khasiat herbal tersebut dalam mencegah kehamilan. Sejak 30 tahun silam, ia menelitinya, mengisolasi bahan aktif, dan mengemas herbal tersebut dalam bentuk tablet. Kemudian, ia melakukan uji klinis untuk membuktikan efek anti-kehamilannya.

Menurut Bambang, bahan aktif di dalam gandarusa mengganggu tiga enzim kunci pada sperma dan melemahkan mereka sehingga sperma tak mampu menembus sel telur saat proses fertilisasi. Namun, pil tersebut tidak mengganggu kuantitas ataupun kualitas sperma yang diproduksi karena pil itu hanya mengenai ketiga enzim tersebut.
Saat ini, ia masih melakukan penelitian mengenai pemberian dosis yang tepat. Ia berharap mendapatkan formula yang memungkinkan pria minum pil kontrasepsi satu jam sebelum berhubungan seks agar tak menimbulkan kehamilan.
Dalam beberapa uji klinis, yang terbesar meliputi penelitian terhadap 350 pria, pil kontrasepsi itu terbukti 99 persen efektif. Uji klinis juga menemukan pria bisa kembali subur hanya dalam sebulan setelah minum pil tersebut. Efek sampingnya, pria mengalami kenaikan berat badan gara-gara pil tersebut.

Pada satu peserta penelitian didapati kenaikan dua enzim yang menyebabkan fungsi jantung dan lever yang buruk. Namun, belum jelas diketahui apakah kedua hal ini disebabkan oleh pil kontrasepsi itu atau ada masalah kesehatan yang lain.
Namun, secara keseluruhan, Bambang tak menemukan efek samping lain. "Tak ada efek samping lain yang menandingi pil kontrasepsi berbasis hormon wanita," katanya. Pil kontrasepsi selama ini dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung, stroke, dan pembekuan darah, juga perdarahan dan mual.
Hambatan terbesar pil kontrasepsi pria ini justru datang dari para wanita. Wanita cenderung tak memercayai pasangannya untuk mengonsumsi pil seperti ini.
Dalam survei 2011 yang dilakukan Anglia Ruskin University ditemukan separuh dari wanita tak mau menggantungkan diri pada pil kontrasepsi pria. Penyebabnya, mereka tak memercayai pasangan untuk mengonsumsinya.
Saat ini, Badan POM mensyaratkan uji lebih besar untuk memverifikasi penemuan ini. Pengujian tersebut diperlukan agar pil juga dapat dipasarkan ke Eropa dan Amerika Serikat.
Perusahaan-perusahaan farmasi global dikabarkan sudah menunjukkan minat terhadap penemuan pil ini. Bambang mengatakan, ia sudah menolak tawaran dana triliunan dari perusahaan farmasi global yang ingin membeli paten penelitian yang dimiliki oleh Universitas Airlangga tersebut

Jumat, 10 Oktober 2014

Kopi Dapat Melawan Penyakit Mulut

Kopi Dapat Melawan Penyakit Mulut TIDAK semua orang suka minum kopi, karena khawatir berdampak buruk bagi gigi dan mulut. Tetapi, benarkah minum kopi selalu merusak kesehatan gigi dan mulut?

Kabar baik untuk pecinta kopi, karena para peneliti dari Boston University telah menemukan bahwa antioksidan di dalam kopi dapat melawan penyakit gusi. Tentu ini akan menjadi alasan tepat mengapa Anda harus minum kopi.

Lebih lanjut, dalam penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Periodontology, spesialis kesehatan  School of Dental Medicine, Nathan, menemukan bahwa konsumsi kopi dikaitkan dengan penurunan risiko jumlah gigi dengan kehilangan tulang periodontal. Nathan mengatakan bahwa meskipun risiko penurunan terbilang kecil, namun sangat signifikan.

"Kami menemukan bahwa konsumsi kopi tidak memiliki efek buruk pada kesehatan periodontal, justru sebaliknya. Minum kopi mungkin memiliki efek perlindungan terhadap penyakit periodontal," kata Nathan seperti dikutip Newsmaxhealth, Minggu (24/8/2014).

"Ini adalah studi jangka panjang pertama dari jenisnya yang telah meneliti hubungan antara konsumsi kopi dan penyakit periodontal pada manusia," tambahnya. (Baca: Selain Diabetes, Kopi Cegah Kanker Payudara)

Sementara, dalam penelitian ini para peneliti memeriksa catatan kesehatan gigi 1.152 orang di US Department of Veterans Affairs Teeth Longitudinal Study. Para peserta disurvei mengenai konsumsi asupan kopi mereka dan membandingkan hasilnya dengan catatan kesehatan gigi mereka pada periode tertentu untuk mencapai kesimpulan.

Sumber

Rabu, 08 Oktober 2014

Jus Buah Bikin Tubuh Oge Segar

Jus Buah Bikin Tubuh Oge Segar MENGONSUMSI makanan-makanan sehat sangat penting dalam menjaga kesehatan, seperti buah-buahan dan sayuran. Buah-buahan pun biasanya bisa dikonsumsi dengan cara dijus agar lebih mudah dicerna.

Namun, pesulap Oge Arthemus mengaku baru mengetahui bahwa membuat jus dengan memblender buah-buahan tidak boleh menggunakan speed yang terlalu cepat. Hal ini lantaran dapat merusak kandungan nutrisi di dalam buah tersebut.

"Lama memang, tetapi kita tidak merusak vitamin-vitamin yang terkandung di dalam buahnya. Jadi, molekul di dalam buah kalau kita blender pakai speed yang kencang itu malah rusak," jelasnya saat berkunjung ke redaksi Okezone di Gedung HighEnd, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Lebih lanjut, pria kelahiran Brebes ini mengaku dalam minum jus selalu mencampurkan beraneka macam buah menjadi satu. Oge mengatakan, biasanya mencampur pisang dengan papaya atau alpukat beserta madu. Lalu, manfaat apa yang dirasakan Oge dengan rutin minum jus setiap hari?

"Tetapi yang ada saja buahnya di rumah. Buah-buahan itu membuat badan jadi lebih segar dan metabolisme teratur. Kalau masih usia muda memang tidak terasa, tetapi di usia 30-an itu akan mulai terasa," tutupnya.

Sumber